DUNIA BOLA - UEFA Dikabarkan Bakal Tiru Kompetisi Baru Antarklub Piala AFC

Selama ini atmosfer persaingan tim sepak bola Benua Eropa dipandang lebih ketat dibanding tim-tim di Benua Asia.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/@EUROPALEAGUE
Aksi striker Arsenal, Alexandre Lacazette, yang berujung gol ke gawang Valencia pada leg pertama babak semifinal Liga Europa 2018-2019 di Stadion Emirates, 2 Mei 2019. 

Dua tim dari wilayah berbeda tidak akan saling bertemu sebelum sama-sama mencapai babak final Liga Champions Asia.

Pun begitu dengan Piala AFC. Bahkan, kontestan dibagi ke dalam lima zona: ASEAN, Asia Timur, Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Selatan.

Tuai Kontroversi

eputusan UEFA mengubah format kompetisi Eropa dengan sistem promosi-degradasi menuai kecaman dari berbagai pihak.

Dengan jadwal kompetisi yang semakin panjang, perubahan itu dinilai dapat menurunkan nilai jual kompetisi domestik.

Sebab, ada rancangan lain untuk melangsungkan kompetisi Eropa itu pada akhir pekan, sesuatu yang sejak lama ditolak liga-liga di Eropa.

Megabintang Cristiano Ronaldo berpose dengan Trofi-juara Piala Super Italia
Megabintang Cristiano Ronaldo berpose dengan Trofi-juara Piala Super Italia (tribunnews)

Selain itu, penggunaan sistem promosi-degradasi akan membuat kesenjangan antarklub di Eropa menjadi semakin besar.

Presiden LaLiga Javier Tebas menyebut format baru dapat menghancurkan kompetisi domestik dan finansial sebagian besar klub Benua Biru.

FIGC (PSSI-nya Italia) melalui presidennya juga mengecam keras wacana itu.

"Kami tidak ingin persepakbolaan nasional kami dirusak oleh kepentingan individu," ujar Gabriele Gavina dikutip BolaSport.com dari SportsPro.

*) Tulisan ini diulas dari berbagai sumber dan artikel yang telah tayang di BolaSport.com, Kompas.com, dan Tribunnews.com serta sumber lainnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved