Berburu Kolak Dalimo di Pasa Pabukoan Batusangkar, Takjil Khas Minang yang Ada Hanya Saat Ramadhan
Dalimo ini terbuat dari tepung kanji, kalau dimasak akan legit saat dimakan. Dalimo ini hanya ada saat Ramadan saja
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, BATUSANGKAR - Pasa Pabukoan Batusangkar menyediakan banyak makanan lauk-pauk, minuman dingin, serta jajanan untuk berbuka puasa.
Pasar pabukoan yang buka mulai pukul 14.00 WIB ini berlokasi tepat di Pasar Batusangkar.
Di sana banyak yang menjual lauk-pauk seperti goreng ikan, goreng ayam, gulai kambing, gulai tambusu dan lainnya.
Untuk berjualan pedagang yang hanya menggunakan meja untuk menjajakan takjil dan makanan lainnya.
Asneri seorang pedagang kolak mengatakan bahwa ia berjualan kolak di pasar pabukoan Batusangkar sudah 7 tahun.
"Saya sudah langganan berjualan di sini, 2 tahun terakhir saya hanya berjualan kolak ini saja. Biasanya saya berjualan lauk-pauk juga.

• Fenomena Pedagang Minuman yang Jualan Setahun Sekali Jelang Lebaran di Padang
• LIVE STREAMING: Suasana Pasa Pabukoan Jalan Moh Hatta Pasar Baru Padang Jelang Berbuka
• LINK Live Streaming Lao Toyota FC vs PSM Makassar Piala AFC Malam Ini Pukul 19.30 WIB
Karena badan sudah semakin tua jadi saya hanya berjualan ini saja," katanya pada TribunPadang.com Senin sore.
Asneri menjual berbagai macam kolak, seperti kolak biji salak, bubur sum-sum, bubur ketan hitam, kolak pisang, kolak dalimo, dan lain-lain.
Kolaknya dapat dibeli seharga Rp 5 ribu saja dan bisa dicampur dengan yang lainnya.
Kata dia, banyak pembeli yang membeli kolak dalimo karena hanya dapat ditemui saat Ramadan saja.
"Dalimo ini terbuat dari tepung kanji, kalau dimasak akan legit saat dimakan. Dalimo ini hanya ada saat Ramadan saja,"katanya lagi.
• Sampah di Kota Padang Saat Ramadan Meningkat 10 sampai 15 Ton Per Hari, Didominasi Sampah Kelapa
• Gubernur Sumbar Irwan Prayitno: Kebijakan Perhutanan Sosial Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat
Selain itu, Mukhlis pedagang es campur di pasa pabukoan Batusangkar mengaku omset penjualannya meningkat saat Ramadan.
"Ini berkah Ramadan juga, omset saya meningkat dari biasanya. Saya memang berjualan es campur ini hari biasa, saat Ramadan ini banyak yang beli," ucapnya.
Hari biasa Mukhlis menjual sekitar 150 gelas sehari, pada saat Ramadan ia dapat menjual es campur sampai 250 gelas sehari.
"Harganya Rp 10 ribu buah-buahannya lengkap, ada anggur, apel, salak, pepaya, pir, jagung, dan semangka," paparnya lagi.
Pasar Pabukoan Batusangkar akan ramai dikunjungi pada pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Polisi dan Dishub juga terlihat mengamanakan laju lalu lintas di pasar pabukoan tersebut.(*)