Ramadan

Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang yang Pernah Jadi Tempat Mengungsi Soekarno

Sederet Peristiwa Penting yang Pernah Terjadi di Masjid Raya Ganting, Salah Satunya Pernah Jadi Tempat Mengungsi Soekarno.

Penulis: Nadia Nazar | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Nadia Nazar
Masjid Raya Ganting berada di Kelurahan Gantiang, Kecamatan Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Masjidnini dijadikan tempat pertemuan untuk membahas langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melaksanakan pemurnian ajaran agama Islam.

"Ajaran Agama Islam pada saat itu menurut ceritanya memang pemahaman agama Islam masih diwarnai oleh pemahaman mistik dan khufarat," jelasnya.

Nur Husni menjelaskan pemahaman mistik dan khufarat merupakan peninggalam Budha dan Hindu yang sebelumnya juga berkembang dikalangan masyarakat Minangkabau saat itu.

Dua tonggak yang saling berlenggek merupakan peninggalan bangunan dari arsitektur Belanda.
Dua tonggak yang saling berlenggek merupakan peninggalan bangunan dari arsitektur Belanda. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

Beberapa peristiwa lainnya, yaitu menjadikan Masjid Raya Ganting sebagai tempat pertama di Sumatera Tengah untuk melaksanakaan Embarkasi Haji.

"Dari masjid inilah diberangkatkan calon jemaah haji ke Pelabuhan Teluk Bayur, di mana pada saat itu masih menggunakan kapal menuju Mekah," jelas pria kelahiran 1943 ini.

Sedangkan pada tahun 1921, Syech Karim Amarullah ( Ayah Buya Hamka) mendirikan sekolah Thawalib di Padang Panjang, maka beliau juga mendirikan sekolah yang sama di dalam perkarangan Masjid Raya Gantiang ini.

Sambut Ramadan, Hotel Ibis Padang Ciptakan Miniatur Masjid dari 976 Botol Bekas

Latar Belakang Masjid Raya Sumbar, Ammar Zoni Unggah Foto Bareng Istri Pakai Hijab di Instagram

"Hal tersebut dipergunakan sebagai sarana pendidikan agama nagi masyarakat Padang saat itu, Alumni dari sekolah ini kemudian mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI) yang merupakan cikal bakal Partai Masyumi," katanya kepada TribunPadang.com.

Di samping itu, masjid ini juga pernah dijadikan tempat pembinaan Prajurit Gyugun - Hei Ho.

"Dijadikan tempat melatih tentara pribumi untuk membantu tentara Jepang melawan Belanda," tambah Nur Husin.

Setelah kemerdekaan, Masjid Raya Ganting semakin ramai dikunjungi oleh beberapa pejabat negara baik dalam maupun luar negri.

Tercatat dari beberapa di antaranya yaitu, Wakil Presiden RI Moehammad Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua DPR RI Akhmad Syaichu, Ketua DPR/MPR Jendral Abdul Nasution, dan beberapa Mentri Kabinet lainnya.

Sedangkan dari negara tetangga pernah pula dikunjungi oleh Sekretaris Negara Malaysia, Saudi Arabi, dan Mesir.

"Hingga juga pernah dikunjungi oleh Rekor Universitas Al Azhar Cairo Mesir dan beberapa hafiz quran dari Mesir," tambahnya.

Pintu masuk terdapat ukiran kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad merupakan bangunan renovasi kini.
Pintu masuk terdapat ukiran kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad merupakan bangunan renovasi kini. (TribunPadang.com/Nadia Nazar)

VIDEO: Live Streaming Leicester City vs Chelsea Liga Inggris Malam Ini, Berikut Prediksinya

VIDEO: Jadwal Lengkap MotoGP Prancis dan Klasemen MotoGP 2019, Marc Marquez Teratas, Rossi ke-4

Masjid tertua di Padang ini telah menjadi cagar budaya.

"Masjid ini di bawah pembinaan cagar budaya Batusangkar, sehingga kami tidak boleh merubah bentuknya, terutama pada ruang utama itu masih belum ada renovasi mutlak terutama pada bagian pavlon kayunya," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved