Lompong Sagu, Penganan Khas Minangkabau yang Diburu Saat Ramadhan, Padukan Sagu dan Gula Aren
Lompong Sagu Makanan tradisional khas Minangkabau ini merupakan penganan yang cukup banyak diburu saat Ramadhan.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Makanan tradisional ini tentunya bisa ditambahkan ke dalam menu berbuka puasa pada saat bulan suci Ramadan.
Kudapan lompong sagu ini masih banyak dapat dijumpai di Kota Padang, hanya saja lokasinya yang sulit untuk ditemui.
Salah satu lokasi tempat menjual lompong sagu ada di dekat Mushalla Al-Firdaus Jalan Raya Ampang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Di sekitar Jalan Ampang cukup banyak yang menjajakan lompong sagu ini.
Meri, salah satu pedagang lompong sagu yang ditemui TribunPadang.com mengatakan bahwa ia sudah lama berjualan lompong sagu.
• Roti Tenong Khas Padang Panjang Kini Hadir di Kota Padang, Harga Mulai Rp 10 Ribuan
• Nikmati Sensasi Lontong Stengkel Padang, Syarat Makannya Tak Boleh Jaim dan Harus Sabar
"Harganya cukup murah, cuma Rp 2 ribu untuk satu lompong sagu," katanya.
"Alhamdulillah di bulan Ramadhan ini lumayan cukup laris pada bulan Ramadan ini, setiap hari jualan habis. Jarang ada yang tersisa tidak terjual," katanya.
Ia menjelaskan bahwa penjualan lompong sagu meningkat dariapada hari biasanya, dan pada bulan Ramadan ia bisa menjual 100 buah lompong sagu.(*)