Emak-emak Sebut Ada Orang yang Sudah Meninggal Ikut Mencoblos di Sumbar, Ini Kata KPU
Makwaslu mengungkap ada orang yang sudah meninggal dunia, tapi tercatat ikut mencoblos pada Pemilu lalu.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Emak-emak yang tergabung dalam Emak-emak Pengamanan Pemilu ( Makwaslu) mengungkap ada orang yang sudah meninggal dunia, tapi tercatat ikut mencoblos pada Pemilu lalu.
Hal itu disampaikan oleh Makwaslu saat melakukan aksi damai di depan gedung Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Sumatera Barat ( Sumbar) di Jalan Pramuka, Kota Padang, Selasa (30/4/2019).
"Yang melatarbelakangi kami untuk datang saat ini karena adanya temuan kecurangan," kata Efi Norita, perwakilan dari Makwaslu.
Dia menyebut, pihaknya ikut menjadi saksi pada pemilu pada 17 April lalu.
• Demo di KPU Sumbar, Puluhan Emak-emak Dijaga Ketat 127 Personel Kepolisian
• Massa Emak-emak di Padang Tidak Ingin Terjadi Kesalahan Entri Data C1 di KPU
Dia mengatakan, bentuk kecurangan yang ia dimaksud seperti adanya orang yang sudah meninggal dunia ikut mencoblos.
"Kejadian itu di TPS 50 di Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang. Orang mati mencoblos itu ada lebih dari 10 orang," ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua KPU Sumbar, Amnasmen menjelaskan, bahwa memang ada pihak emak-emak terkait adanya orang meninggal dunia mencoblos.
"Kita sudah tanya tadi di TPS mana, namun belum disampaikan," katanya.
• Puluhan Emak-emak di Kota Padang Datangi Kantor KPU Sumbar, Kritisi Salah Entri Data C1 KPU
• Hasil Real Count KPU Hari Ini Pukul 07.45 WIB, PDI-P Teratas, Golkar Optimis Dua Besar Pileg 2019
Ia menjelaskan, baginya tidak ada pemilih yang meninggal yang ikut memilih, karena itu tidak mungkin.
"Kalau ada orang memilih yang telah meninggal, namun ada memilih atau digantikan orang lain, tentu sudah diketahui Informasinya," katanya.
Sampai saat ini, kata dia, Bawaslu tidak ada menyampaikan temuan seperti itu.(*)