Gudang Logistik Pemilu Terbakar

Kotak Suara yang Terbakar di Pesisir Selatan Bertambah Jadi 19, Berasal dari 5 TPS di Nagari Kapuk

Kotak suara yang hangus akibat terbakarnya gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumbar, bertambah menjadi 19.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Kondisi gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan pascaterbakar pada Senin (22/4/2019) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kotak suara yang hangus akibat terbakarnya gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumbar, bertambah menjadi 19 kotak suara.

Komisioner KPU Pesisir Selatan, Medo Patria mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, ada sebanyak 19 kotak suara yang terbakar.

"Yang terbakar adalah dari Nagari Kapuk, yang terdiri dari lima tempat pemilihan suara (TPS)," katanya, Senin (22/4/2019) siang.

Itu setelah kotak suara di 5 TPS tersebut tidak ditemukan pascakebakaran.

"Tadi sudah dicek oleh staf kita, Bawaslu, dan pihak kepolisian. Tadi itu sudah kita hitung bersama," ujarnya.

Dijelaskannya, total kotak suara di dalam gudang ada sebanyak 785 kotak suara, yang terdiri dari 157 TPS.

Setiap satu TPS ada lima kotak suara.

Gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar, Senin (22/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat terbakar, Senin (22/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. (Tangkapan layar video istimewa)

KPU Pesisir Selatan Sebut Ada 10 Kotak Suara yang Terbakar, Bawaslu Belum Bisa Pastikan

Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan Dipasangi Garis Polisi, Kayu Sisa Kebakaran Jadi BB

"Kerusakan dari kotak suara ada yang terbakar, ada yang memang hancur kotaknya, dan ada yang bagian luar saja," katanya.

"Surat suara yang terbakar belum direkap. Kotak suara yang terbakar bercampur, ada kotak suara presiden dan ada kotak suara legislatif," katanya.

Ia mengatakan, pada hari ini masih tetap dilakukan repitulasi di setiap kecamatan, namun khusus Kecamatan XI Koto Tarusan saat ini dihentikan.

"Karena keadaan tempat yang tidak memadai untuk melaksanakan rekapitulasi," katanya.

Ia mengatakan, di Pesisir Selatan ada 15 kecamatan, dan 14 kecamatan tetap melakuakan rekapitulasi.

"Surat suara saat ini diamankan di ruangan kantor camat. C plano aman, dan surat suara yang tidak terbakar saat ini dalam keadaan aman," katanya.

10 Kotak Suara Terbakar, KPU Pesisir Selatan Lanjutkan Penghitungan Surat Suara yang Selamat

10 Kotak Suara Hangus Akibat Kebakaran Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan Sumbar

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 kotak suara hangus terbakar di gudang logistik pemilu 2019 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Kebakaran gudang logistik tersebut terjadi pada Senin (22/4/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar menyebut, ada sejumlah kotak suara dan surat suara yang ikut terbakar.

"Ada 10 kotak suara yang terbakar," kata Epaldi Bahar kepada TribunPadang.com Senin pagi.

Ia belum bisa memastikan kotak suara yang terbakar itu berasal dari TPS mana.

"Kami belum mengetahui kotak suara dari TPS mana saja yang terbakar. Kami masih berupaya untuk mencari tahu," katanya.

Untuk mengetahui kotak suara dari TPS mana yang terbakar, maka pihaknya melakukan pengecekan kotak suara satu per satu.

Dilansir dari Kompas.com, Komisioner KPU Pesisir Selatan Medo mengatakan, hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki.

VIDEO Detik-detik Kebakaran Gudang Logistik KPU di Pesisir Selatan, Warga Selamatkan Kotak Suara

KPU Belum Hitung Jumlah Surat Suara yang Terbakar di Gudang Logistik Pesisir Selatan Sumbar

"Kebakarannya sekitar pukul 01.00 WIB tadi. Penyebabnya masih diselidiki pihak kepolisian," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Medo menyebutkan di gudang itu ada 785 kotak suara dan sekitar 36.000 surat suara.

Hanya saja, berapa yang terbakar belum dihitung.

"Ada sebagian yang terbakar, tidak hangus semuanya. Saat ini, masih kita hitung," ujarnya.

Medo mengakui surat suara yang terbakar tersebut belum dilakukan penghitungan suaranya dan belum diplenokan.

"Surat suaranya belum kita rekap. Kita menunggu petunjuk dari KPU Sumbar dan Bawaslu mengenai kelanjutannya," kata Medo.

Tim Inafis Polda Sumbar membawa kayu sisa kebakaran sebagai barang bukti terbakarnya gudang logistik pemilu di Kantor Camat XI Koto Tarusan, Pesisir Selatan, Subar, Senin (22/4/2019).
Tim Inafis Polda Sumbar membawa kayu sisa kebakaran sebagai barang bukti terbakarnya gudang logistik pemilu di Kantor Camat XI Koto Tarusan, Pesisir Selatan, Subar, Senin (22/4/2019). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Diduga Sengaja Dibakar

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Fery Herlambang mengatakan, pihaknya menduga gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, sengaja dibakar.

"Ada dugaan sengaja dibakar karena yang terbakar itu hanya sebagian," kata Fery kepada Kompas.com, saat meninjau kebakaran gudang logistik tersebut, Senin (22/4/2019).

Fery menyebutkan pada malam sebelum kebakaran, dilakukan penghitungan surat suara di dua tempat, yaitu di aula dan kantor camat Koto XI Tarusan yang lokasinya bersebelahan berjarak sekitar 10 meter.

Penghitungan suara di aula sudah selesai sekitar pukul 00.00 WIB, sementara di kantor camat masing berlangsung hingga kebakaran terjadi pukul 01.00 WIB.

"Saat itu peserta yang mengikuti penghitungan di kantor camat terkejut karena ada api dari aula.

Mereka langsung memadamkan api sehingga tidak menyebar ke daerah lain," ujarnya.

Fery menyebutkan, tim Inafis dari Polda Sumbar sudah turun untuk melakukan identifikasi di lokasi kebakaran.

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Beberapa saksi akan segera kita minta keterangan," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved