Momentum Hari Kartini

Devina “Master Chef” Sebut Perempuan Punya Panggung Tanpa Batas

Finalis Master Chef Indonesia 2019, Devina Hermawan (25) mengatakan, perempuan Indonesia di masa sekarang memiliki panggung yang tanpa batas

Editor: Emil Mahmud
KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Finalis Master Chef, Devina Hermawan (25) 

TRIBUNPADANG.COM - Finalis Master Chef Indonesia 2019, Devina Hermawan (25) mengatakan, perempuan Indonesia di masa sekarang memiliki panggung yang tanpa batas. Berbeda dengan zaman dulu.

"Sosok Kartini sangat menginspirasi perempuan di zaman sekarang. Sekarang, perempuan punya panggung tanpa batas, beda sama dulu ada diskriminasi," ujar Devina kepada Kompas.com di Setraduta Bandung, Sabtu (20/4/2019).

Seperti yang dirasakan oleh Devina. Sejak kecil, selain sekolah, ia begitu aktif dengan olahraga dan kegiatan lainnya.

Finalis Master Chef, Devina Hermawan (25)
Finalis Master Chef, Devina Hermawan (25) (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Menginjak remaja, ia disibukkan dengan dunia modelling. Memasuki bangku kuliah di Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB), ia memutuskan untuk mengurangi jadwal modelling dan fokus kuliah.

Sejumlah bisnis, sukses ia jalani bersama teman-teman kuliahnya. Bahkan tugas kelompok mereka meraih The Best Business Simalation untuk jumlah omzet tertinggi dan konsep bisnis yang unik.

Tak terkecuali bisnis-bisnis lainnya, mulai dari pembuatan start up hingga mengelola perusahaan Bridge Coffee miliknya.

Setelah menikah dan memiliki anak, Devina untuk sementara waktu memutuskan untuk fokus mengurus anak dan mengurangi kegiatan bisnisnya.

Perempuan kelahiran Bandung, 11 November 1993 ini berpikir, ibu memiliki peran penting dalam mengurus anaknya.

Sebab nantinya, anak akan menjadi generasi penerus bangsa dan bisa saja menjadi tokoh penting.

Di sela mengurus anak, ia tertarik mengikuti Master Chef Indonesia untuk menimba pengalaman sekaligus membukakan jalan dia sebagai chef.

Sebab hingga titik ini, ia tidak pernah sekolah memasak. "Saya masak karena hobi. Karena mama juga suka masak, jadi suka ikut ke dapur.

Makin lama makin seneng masak," ucapnya. Apalagi masak itu menggambarkan ekspresi seseorang. Bahkan masak, tak lepas dari seni yang ia sukai sejak kecil.

Namun bukan berarti semuanya berjalan tanpa hambatan.

Saat memutuskan masuk ke Master Chef Indonesia, ia dihantui kebimbangan yang luar biasa.

"Kepikiran anakku gimana ya. Tapi aku apply dulu aja, enggak tahunya keterima. Aku pikir ini sementara, jadi aku memutuskan meninggalkan anak beberapa bulan untuk karantina,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved