5 Fakta Penyerang Persija Jakarta Terseret Kasus Pelecehan Seksual, Bisakah Marko Simic Kembali?
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, terseret kasus pelecehan seksual dan menjalani persidangan di Pengadilan New South Wales, Australia.
"Jauh sebelumnya sudah saya pesan saya minta jaga kebugaran, kalau bisa masuk klub di sana silakan untuk latihan saja. Kalau tak bisa, latihan sendiri seperti diberikan di sini," tuturnya.
• Putaran Pertama Liga 1 2019, Persija Jakarta Tidak Diperkuat Rezaldi Hehanussa, Proses Penyembuhan
• Persija Jakarta Baru Bisa Pastikan Diperkuat Marko Simic Setelah Sidang Kasusnya, Selasa
5. Hasil Sidang
Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, memberitahukan informasi tentang hasil persidangan Marko Simic.
Marko Simic sebelumnya harus mengikuti persidangan di salah satu pengadilan di Australia terkait kasus dugaan pelecehan seksual pada Selasa (9/4/2019).
Ardhi Tjahjoko mengatakan bahwa Marko Simic dipastikan akan kembali ke Persija Jakarta.
Untuk hukuman apa yang didapatkan Marko Simic, Ardhi Tjahjoko tidak mendapatkan informasi yang aktual.
Marko Simic terancam mendapatkan hukuman atas kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Hukuman yang berlaku di Australia itu adalah denda, kerja sosial, dan terbesar masuk penjara.
“Sementara informasi yang saya dapatkan dalam waktu satu sampai dua minggu ke depan semua urusan Marko Simic sudah selesai,” kata Ardhi Tjahjoko saat dihubungi BolaSport.com, Selasa (9/4/2019).
• Alasan Persija Jakarta Jadikan Marko Simic Opsi Utama di Liga 1 hingga Bantah Dekati Diego Forlan
• Melihat Peluang Achmad Jufriyanto Berseragam Persija Jakarta, Ferry Paulus: Saya Sudah Bertemu
Ardhi Tjahjoko mengatakan korban Marko Simic tidak bisa menuntut hukuman kepada penyerang asal Kroasia itu.
Sebab, sepertinya tidak ada bukti akurat yang memberatkan Marko Simic.
Marko Simic kemungkinan besar akan bergabung bersama Persija Jakarta pada akhir April 2019.
Ia nantinya langsung berlatih bersama Macan Kemayoran untuk persiapan menyambut Liga 1 2019 pada 8 Mei mendatang.
“Karena pengadilan tidak bisa menerima tuntutan dari korban dan kuasa hukum Marko Simic sedang koordinasi ketat untuk dapat segera memulangkan Marko Simic,” ucap Ardhi Tjahjoko.(*)