Mengenang Sutan Syahrir: 9 April 53 Tahun Lalu, Pahlawan dari Ranah Minang Itu Wafat di Swiss

9 April, 53 tahun yang lalu, seorang tokoh pergerakan dan pendiri bangsa negara Indonesia yang berasal dari Ranah Minang, Sutan Syahrir.

Editor: Saridal Maijar
IST/TribunJogja.com
Soekarno dan Sutan Syahrir 

Syahrir kecewa berat karena dengan mengikuti agenda Jepang, baginya kemerdekaan itu ibarat hadiah belaka.

Bersama-sama kawan pemuda radikal lain, Syahrir merancang operasi penculikan Soekarno-Hatta. Tanggal 16 Agustus 1945, keduanya diculik dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.

Nama-nama tokoh yang merancang penculikan selain Syahrir adalah Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh. Mereka menyebut dirinya dari kelompok Menteng 31.

Soekarno dan Hatta diangkut ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00. Turut dibawa Fatmawati dan putranya Guntur yang masih kecil.

Sempat menolak desakan kaum pemuda radikal nasionalis, yang di sisi lain merencanakan gerakan perebutan kekuasan di Jakarta, Soekarno-Hatta akhirnya menyerah.

Tanggal 17 Agustus 1945, keduanya membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang disusun di Rengasdengklok.

Indonesia Merdeka berkumandang di Pegangsaan Timur 57.(Tribunjogja.com/berbagai sumber/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved