TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI - Jajanan Tradisional di Padang yang Banyak Dicari tapi Mulai Jarang Dijual
Jajanan tradisional yang mulai sulit ditemukan saat Kota Padang namun masih banyak dicari wisatawan
Penulis: Nadia Nazar | Editor: afrizal
Kue ini terasa lebih menggoda ketika baru saja melalui proses pemanggangan.
Perpaduan rasa manis dan tekstur yang kenyal menjadikan kue ini terasa begitu nikmat saat lidah kita merasakannya.
• TRIBUNWIKI : Tempat-tempat Wisata yang Ada di Kota Padang
• TRIBUNWIKI Pondok Ikan Bakar di Padang, Manfaatkan Aneka Rempah hingga Bakar Pakai Batok Kelapa
• Lapau Vespa Cafe di Padang, Sulap Vespa Jadi Tempat Nongkrong dan Menikmati Kuliner
Satu buah Lompong Sagu Darwis jual dengan harga Rp 3 ribu.
Ia menjual kue lompong sagu ini dengan gerobak roda 3 berwarna biru di Jalan Belakang Olo, Simpang Sari Anggrek.
Ia menjajakannya mulai pukul 16.00 WIB.
Dalam sehari bapak kelahiran 1950 ini bisa menjual sekitar 100 buah lompong sagu.
"Saya jualan sampai sehabisnya aja, kadang sebelum jam enam sudah habis," tutupnya.
Ungkapannya tersebut sebagai bukti kue tradisional yang langka ini masih banyak peminatnya.
2. Kue Singgang Khas Minang

Banyaknya bermunculan kue kekinian tidak membuat makanan tradisional kehilangan pecinta kuliner.
Seperti makanan khas daerah Sumatera Barat, yaitu kue singgang.
Kue ini kini sulit ditemukan namun masih laris manis di pasaran.
Seorang penjual kue singgang di Padang, Fikra mengatakan untuk membuat kue khas Minang ini hanya menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah didapatkan.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu tepung beras, garam, gula pasir, santan kelapa, dan parutan kelapa muda.
Sedangkan untuk membungkus bahan yang telah diolah tersebut, membutuhkan selembar daun.