Mau Nyari Lamang Tapai di Kota Padang? Datang ke Jalan KH Ahmad Dahlan Dekat Masjid Raya Sumbar
Makanan Tradisional Lamang Tapai mudah ditemukan di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan dekat Masjid Raya Sumbar Kota Padang
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Makanan Tradisional Lamang Sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan Dekat Masjid Raya Sumbar Kota Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang lamang banyak dijumpai berjejer di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan Dekat Masjid Raya Sumbar Kota Padang.
Ada 8 dari 10 gerobak lamang yang berjejer di samping kiri dan kanan jalan.
Ada tiga jenis lamang yang dijual yakni lamang tapai, lamang pisang, dan lamang baluo atau unti.
Lamang tapai adalah lamang yang dimakan dengan tapai ketan hitam.
Sedangkan lamang pisang adalah beras ketan yang dicampur dengan pisang.
Selanjutnya lamang baluo (unci) adalah beras ketan yang di tengahnya diberi kelapa bergula aren atau saka.
Namun yang banyak dijual adalah lamang tapai.
• Coconut Ice Cream dari Alooha, Sensasi Unik Menikmati Es Krim Dalam Batok Kelapa di Padang
• Lompong Sagu Kue Tradisional Khas Ranah Minang yang Mulai Langka di Padang, Diburu Pecinta Kuliner
Cara membuat lamang yakni beras ketan ditambahkan garam dan santan.
Kemudian dimasukkan ke dalam bambu.
Kemudian, dipanggang di atas api yang cukup besar selama dua hingga tiga jam.
Lalu, disajikan bersama dengan tapai.
Tapai terbuat dari ketan hitam yang dimasak seperti nasi, namun tidak boleh lunak.
"Jika telah matang, tapai dikeringkan. Pisahkan antara tapai dan airnya. Nantinya air tapai diaduk dengan gula pasir," jelas Murni Yanti, seorang pedagang lamang tapai.
Setelah tapai dingin, diberi soda.
• Kue Singgang Kudapan Tradisional Khas Minangkabau, Pembeli dari Masyarakat sampai Wali Kota
• Ramalan Cinta Zodiak Pekan Ini, Asmara Aries Membara hingga Libra Makin Mencintai Pasangan
Takaran soda cukup satu butir.
"Biar cepat masaknya diberi soda. Soda dihaluskan dan disaring dengan tapisan. Tunggu hingga 24 jam," tambah Murni Yanti.
Setelah masak, tapai dimasukkan ke dalam baskom yang dialas dengan daun pisang dan ditutup rapat.
Beberapa penjual lamang tapai yang berhasil dihimpun TribunPadang.com, Kamis (14/3/2019) di Jalan KH Ahmad Dahlan Dekat Masjid Raya Sumbar Kota Padang yakni Lamang Tapai Syafrizal, Lamang Tapai Barokah, Lamang Tapai Nita, dan lamang Tapai Saudara.
Masing-masing pemilik, memiliki dua hingga tiga gerobak.
Harga lamang tapai dibandrol satu porsi seharga Rp 15 ribu dan setengah porsi Rp 10 ribu.
• TRIBUNWIKI Jadwal Kereta Api Padang Pariaman Sibinuang, Berangkat 4 Kali Sehari
"Kalau hanya tapainya saja Rp 5 ribu," ujar wanita kelahiran tahun 1983 ini.
Pada saat bulan Ramadan nanti, lanjut Murni Yanti, akan tambah banyak gerobak yang berjejer bahkan dua kali lipat.(*)