Aia Aka Minuman Tradisional Ranah Minang Berbahan Rumput hingga Daun Kacang
Aia Aka merupakan minuman tradisional Ranah Minang yang berbahan aneka daun hingga rumbput banto. Di pinggir jalan di Kota minuman ini mudah ditemukan
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: afrizal
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Minuman tradisional yang terbuat dari rumput ternyata memiliki khasiat luar biasa.
Di Sumaatera Barat (Sumbar) ada sebuah minuman legendaris yang dijajakan pedagang kaki lima.
Walau di kaki lima, minuman ini dipercaya memiliki khasiat untuk penyakit sejak zaman dulu.
Bahannya pun tak biasa.
Aneka daun-daunan hingga rumput.
Sangat mudah menemukan minuman ini di sepanjang jalan di Sumatera Barat termasuk Padang.
Orang banyak menyebutnya minumana Aia Aka
Salah satunya minuman yang dijual di Kedai Aia Aka Amai di Pondok, Padang.

Kedai yang terbuat dari kayu tersebut tidak henti-hentinya menyiapkan pesanan pelanggan.
Saat Tribunpadang.com mendatangi kedai Amai Senin, (11/3/2019) Osrial mengatakan minuman tradisional di tempatnya terbuat dari beberapa bahan dari alami.
"Kita di sini menggunakan beberapa daun dan rumput, ada daun kacang 7 helai daun, rumput banto, sambiloto, daun aka kalimpanan, dan kundua batang," kata Osrial (48).
• Galamai Oleh-oleh Khas Kota Payakumbuh Sumatera Barat, Hitam, Manis, Kenyal Ketika Dimakan
• Kue Singgang Kudapan Tradisional Khas Minangkabau, Pembeli dari Masyarakat sampai Wali Kota
Daun yang Osrial buat menjadi minuman tradisional memiliki khasiat yang luar biasa.
Seperti rumput banto yang memiliki fungsi menetralisir racun yang ada dalam tubuh.
Kemudian daun aka kalimpanan yang berbentuk gel memiliki fungsi pencegah kanker dan menetralkan masalah pencernaan.
"Minuman di sini bahan-bahannya dari alam semua. Orang Minang kalau sakit obatnya ada di alam," lanjutnya.
Kedai Aia Aka Amai dalam sehari bisa menjual sekitar 100 gelas lebih.
Apalagi jika musim kemarau akan banyak lagi pembeli.
• Dapur Tahu Alami Padang Cafe dengan Pilihan Menu Serba Tahu, Sup Baso Tahu hingga Es Krim Tahu
• Cara ke Pulau Mandeh dari Padang Kawasan Wisata yang Dipromosikan Presiden Jokowi di Instagramnya
Harga yang ditawarkan juga murah berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
Jika ingin bervariasi bisa menambahkan cincau santan ataupun cincau jerman.
"Jika kemarau panjang, biasanya daun-daun itu sulit didapat tapi permintaan pelanggan tinggi. Nah, saya bisa mencari daun-daun itu sampai ke Solok," tutup Osrial.
Aia aka dan daun kacang adalah salah satu minuman penyegar khas Minangkabau atau di Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Osrial (48), seorang penjual minuman penyegar tradisional khas Minang, mengaku sudah berjualan aia aka dan daun kacang sejak tahun 2000-an.
"Sebenarnya ini usaha turun temurun dari orangtua saya yang berjualan semenjak Tahun 1958. Dulu orangtua hanya menggunakan gerobak saja, hingga saat ini kami punya kedai seperti ini," tutur Osrial kepada Tribunpadang.com, Senin (11/3/2019) di Pondok, Kota Padang, Sumbar.
Selain aia aka dan daun kacang ada tersedia minuman jus mengkudu, jus kundua batang, jus pinang, jus rumput banto, dan jus bingkuang.
Sejauh ini lanjutnya, minuman tradisional ini mempunyai fungsi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
"Minuman itu bisa mengobati panas dalam, radang tenggorokan, dan deman," lanjut Osrial.
Osrial mengatakan supaya rasa dari minuman itu tidak aneh, maka dicampur dengan madu dan jeruk nipis.
Kedai yang buka dari jam 15.00 WIB ini berada di Jalan Pasar Malintang No 27 Kota Tua Pasa Gadang Kelurahan Pasa Gadang Kecamatan Padang Selatan.
Osrial mengatakan pengunjung kedainya tak hanya orang dewasa, ada juga kaum millenial yang suka minum di sana.
"Biasanya, Kedai Amai banyak dikunjungi saat jam pulang bekerja. Anak muda juga sering minum di sini. Kadang untuk kumpul-kumpul mereka juga suka duduk-duduk di sini," ujar Osrial. (*)