5 Fakta Batalnya Konser Dewa 19 di Surabaya, Tidak Ada Izin Konser, Penonton Kecewa, Rugi 400 Juta
Konser Dewa 19 dihentikan karena tidak ada izin konser. Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait dari diberhentikannya konser ini di
TRIBUNPADANG.COM - Konser Dewa 19 dihentikan karena tidak ada izin konser.
Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait dari diberhentikannya konser ini dikutip dari Kompas.com.
1. Kronologi penghentian konser
Sebelum dihentikan, konser sedang dilakukan persiapan.
Teknisi sudah melakukan check sound sejumlah alat musik di atas panggung dan bahkan kursi juga sudah tertata rapi pada Minggu sore.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan menjelaskan bahwa penyelenggara hanya mengantongi izin keramaian, tidak dengan izin konser.
• 8 Artis Ini Memilih Melakukan Pernikahan Secara Tertutup Demi Momen Sakral, Urutan Kedua Syahrini
• Bank Negara Indonesia (BNI) 46 di Kota Dumai Dirampok Pagi Tadi, Pelaku Menggunakan Senjata Tajam
"Penyelenggara hanya mengantongi izin keramaian karena konser rencananya akan dihadiri cawapres Sandiaga Uno," katanya di lokasi.
Saat kejadian, para penonton yang suda memiliki tiket pun bergerombol menanti kepastian.
"Informasinya akan diundur Selasa, tapi belum pasti juga saya belum memastikan," kata Dea Deanti, salah satu pemegang tiket konser.
Diketahui, selain dihadiri para musisi Dewa 19, konser itu seharunya juga akan dihadiri oleh 2 putra Ahmad Dhani, Alghazali dan Dul Jaelani.
Sang istri, Mulan Jameela pun juga datang dan beberapa artis lainnya juga akan hadir seperti Virzha, Dewi Dewi dan Anang-Ashanty.
2. Tanggapan penyelenggara
Gagalnya konser ini dilaksanakan, membuat penyelenggara harus meminta maaf kepada para penonton yang sudah membeli tiket.
"Kami atas nama penyelenggara memohon maaf kepada calon penonton. Konser pasti akan kami gelar pekan depan rencananya hari Selasa," kata Didik Darmadi, Ketua Pelaksana Konser "Hadapi Dengan Senyuman" Dewa 19, di Grand City Surabaya.
Didikjuga meminta para penonton untuk tetap menyimpan tiketnya baik-baik dan dibawa kembali pada Selasa depan di lokasi yang sama.
"Pemilik tiket bisa datang lagi di Grand City Selasa depan," jelasnya.
Diketahui, sebelumnya penyelenggara menjual 2 jenis tiket yaitu kelas VVIP dan Festival.
Tiket VVIP dijual seharga Rp 750 ribu dan kelas Festival dijual seharga Rp 200 ribu.
Terkait perizinan, Didik mengakui hanya mengantongi izin keramaian.
"Kami hanya ada izin keramaian. Tadi kami sudah menggelar pertemuan dengan pihak Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya, perizinan harus 'clean'," ujarnya.
3. Sejumlah penonton kecewa

Sejumlah penonton merasa kecewa dengan gagalnya konser Dewa 19 ini diselenggarakan.
"Saya sangat kecewa karena tidak ada pemberitahuan sejak awal dari penyelenggara," kata Dea Deanti, salah seorang penonton.
Pasalnya ia jauh-jauh datang dari Sidoarjo bersama 17 rekan kantornya dari sebuah perusahaan properti untuk menghadiri konser ini.
"Kita sejak sore tadi sudah datang ke sini," ucapnya.
Tiga penonton lainnya juga menyampaikan hal yang sama.
Bahkan ada penonton yang datang dari Pasuruan dan Jombang.
• Pelaku Begal Payudara 2 Gadis yang Sedang Bersepeda Motor Bonyok Dihajar Massa
• Sosialisasikan Pemilu 2019, Berikut Tiga Mural yang Dilukis Seniman di Dinding KPU Sumbar
Menggunakan atribut Baladewa, sebutan untuk penggemar Dewa 19, ketiganya malah belum sempat menukar bukti transfer pembelian tiket dengan tiket masuk gedung konser.
"Saya tukar tiket saja belum, tiba-tiba mendengar kabar konser dibatalkan," kata Afan Fahrudin, penonton asal Jombang.
Dia datang bersama Endah Rahma yang juga asal Jombang dan Fandi Ahmad asal Pasuruan.
Sebagai fans berat Dewa 19, ketiganya mengaku kembali akan hadir di konser pada Selasa depan.
4. Once tidak terlibat dalam konser ini
Mantan vokalis Dewa 19 ini menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam konser ini.
"Saya tidak terlibat dan tidak ikut tampil dalam konser Dewa 19 di Surabaya," jawab Once melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com, Senin (11/3/2019).
Ia juga mengaku tidak tahu-menahu soal rencana dan konser itu sebelumnya.
Tak hanya itu, ia juga merasa tidak pernah ada obrolan antara dirinya dengan manajemen Dewa 19 soal konser ini.
"Saya tidak pernah juga membicarakan konser ini bersama manajemen Dewa 19," ujarnya.
Konser ini tidak masuk dalam jadwal agenda manggungnya bersama Dewa 19.
"Dan memang tidak ada rencana show bareng Dewa dalam waktu dekat," pungkasnya.
5. Total kerugian yang dialami Grand City
Didik Darmadi saat dicecar pertanyaan seputar pembatalan oleh awakmedia (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)
Dikutip dari Tribun Jatim, total kerugian yang ditanggung oleh pihak event organizer karena dihentikannya konser ini mencapai Rp 400 juta.
Hal ini dijelakan oleh Ketua Panitia dan juga Ketua IKI WAE Event Organizer, Didik Permadi sebagai penyelenggara konser.
Ia mengklaim pihaknya sudah menjual sebanyak 500 tiket ke penonton.
Ia berterus terang kepada awak media bahwa kerugian materiil yang dialaminya mencapai Rp 400 juta.
"Kami sangat rugi," tukasnya seraya menggeleng-gelengkan kepala.
Kerugian yang cukup besar ini karena dari awal Didik tidak melibatkan pihak sponsor sebagai partner pembiayaan dalam penyelanggaraan konser.
• 11 Maret Hari Lahir Supersemar, Awal Kejayaan Soeharto Selama 32 Tahun
"Konser ini tidak ada yang membiayai. Ya memang sejak awal kami tidak melibatkan sponsor. Kami habis uang banyak sekali," katanya.
Didik mengaku masih berusaha melobi pihak persewaan sound system dan pihak Grand City sebagai fasilitator konser.
"Kami coba komunikasi pada pihak Grand City dan pihak sound, apakah bisa di lobby untuk pembayaran setengah harga, agar kami tidak terlalu rugi," tandasnya.