Berikut 8 Aturan Makan Di Kerajaan Inggris, Larangan Mengkonsumsi Kerang dan Makanan Laut
rajaan Inggris selalu menjadi perhatian publik. Mulai dari segala kegiatan yang dilakukan anggota keluarga kerjaan hingga perayaan Ulang Tahun Ratu
TRIBUNPADANG.COM - Kerajaan Inggris selalu menjadi perhatian publik.
Mulai dari segala kegiatan yang dilakukan anggota keluarga kerjaan hingga perayaan Ulang Tahun Ratu Inggris Elizabeth II.
Tapi, Tahukah ternyata di Kerajaan Inggris memiliki aturan makan yang jarang diketahui publik.
Seperti yang dilansir TribunTravel dari beberapa sumber, berikut delapan aturan makan di Kerajaan Inggris:
1. Tidak boleh ada bawang putih

Peraturan ini ada bukan karena bawang putih membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Melainkan bawang putih dapat menyebabkan bau tidak sedap pada mulut yang berpotensi menganggu penampilan.
Bahkan menurut Darren McGrady, mantan koki Istana Kerajaan Inggris mengungkapkan bahwa setiap memasak para koki kerajaan akan selalu diperingatkan agar tidak menggunakan bawang putih serta menggunakan sedikit bawang merah untuk setiap menu yang dimasak.
• Penelitian Ungkap Sebab Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama
• Balitbu Tropika Aripan Solok Produksi 500 Ribu Benih Buah, Warga pun Bisa Dapatkan Benih
2. Larangan mengonsumsi kerang dan makanan laut

Selain kerang, keluarga kerajaan juga tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan laut seperti lobster, kepiting dan udang.
Ini dikarenakan kerang dan makanan laut memiliki bau amis dan dikhawatirkan akan memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini juga berlaku untuk daging dan bahan makanan lain yang di olah mentah.
3. Dilarang minum air keran

Keluarga kerajaan sering melakukan kunjungan ke beberapa daerah, tentunya tidak semua daerah memiliki kualitas air keran yang layak minum.
Oleh sebab itulah walaupun berada di tempat dengan kualitas air keran yang hampir sempurna, pihak kerajaan tetap tidak boleh minum dari keran.
4. Undangan minum teh terlarang bagi Ratu Elizabeth II

Ternyata anggota keluarga kerajaan tidak bisa sembarangan mengundang ratu untuk minum teh bersama.
Undangan minum teh untuk ratu harus disamarkan sebagai undangan makan malam, meskipun tetap ada ritual minum teh pada jamuan makan malam tersebut.
• VIDEO – Jadwal & Link Live Streaming Indosiar Persija Jakarta vs Borneo FC Piala Presiden 2019
Tak hanya itu, memegang cangkir teh juga memiliki aturan yang wajib ditaati seluruh anggota keluarga yakni saat mengangkat cangkir teh, posisi ibu jari harus menjepit bagian pegangan cangkir.
Sedangkan jari telunjuk dan jari tengah digunakan untuk menahan bagian bawah cangkir.
5. Tidak ada menu pasta saat makan malam

Bagi mayoritas masyarakat di Inggris, menyajikan pasta sebagai menu makan malam merupakan tradisi rumahan yang masih dilakukan hingga sekarang.
Namun berbeda dengan anggota keluarga kerajaan, dimana sajian pasta tidak menjadi menu santapan harian melainkan sajian pasta akan dibuat pada hari-hari khusus saja.
6. Seluruh daging harus dimasak hingga matang

Biasanya saat kita memesan steak terdapat beberapa pilihan untuk tingkat kematangan daging yakni mulai dari rare, medium rare, medium well, hingga well done.
Namun berbeda dengan seluruh anggota kerajaan yang diwajibkan untuk menyantap daging yang telah matang sempurna.
7. Ratu Elizabeth menyukai telur bercangkang cokelat

Orak arik menjadi menu yang disukai oleh Ratu Elizabeth II.
Meski demikian ratu menyukai telur bercangkang cokelat dibandingkan telur dengan cangkang putih.
• Siaran Langsung Indosiar Persija Jakarta vs Borneo FC Link Live Streaming Vidio.com Pukul 18.30 WIB
Alasannya cukup sederhana, menurut sang ratu telur bercangkang cokelat memiliki rasa yang lebih nikmat dibandingkan dengan telur berwarna putih.
8. Perhatikan tas tangan milik Ratu Elizabeth II

Jika ratu telah menaruh tas tangannya di atas meja, ini menjadi pertanda bahwa dia ingin acara makan tersebut segera selesai dalam waktu lima menit.
Ini juga menjadi pertanda bahwa tamu undangan harus segera selesai menyantap makanan.
Namun, jika sang ratu menaruh tasnya di lantai, ini menjadi pertanda bahwa dia tidak menikmati percakapan yang sedang berlangsung.