Siswa SMPN 8 Solok Selatan Dikerahkan ke Posko Gempa, Bantu Masak untuk Puluhan Pengungsi
Siswa SMPN 8 Solok Selatan dikerahkan ke posko bencana gempa di Kecamatan Sangir Balai Janggo, Sabtu (2/3/2019).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Diketahui, hingga Jumat (1/3/2019), terdata sebanyak 61 orang warga mengalami luka-luka, 479 rumah rusak dan kerugian materil mencapai Rp25,6 miliar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur menjelaskan, gempa pada Kamis itu, berdampak di tujuh nagari atau desa.
“Tujuh desa tersebut berada di tiga kecamatan di Solok Selatan,” kata Rumainur kepada TribunPadang.com, Jumat.
Empat nagari di antaranya berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Antara lain, Nagari Sungai Kunyit, Sungai Kunyit Barat, Talunan Maju, dan Talao.
• Prakiraan Cuaca Sumbar Sabtu (2/3/2019), BMKG: Waspada Cuaca Ektrem Siang hingga Malam di 5 Daerah
• Ini Sederetan Tim-tim Elit Benua Eropa yang Berpeluang Raih Treble Winners
“Di Kecamatan Sangir Balai Janggo, terdata sebanyak 48 warga mengalami luka,” jelasnya.
Selanjutnya, Nagari Ranah Pantai Cermin yang berada di Kecamatan Sangir Batang Hari.
“Di kecamatan ini, ada sebanyak 11 warga yang mengalami luka,” kata Rumainur.
Dua nagari lagi, yakni Nagari Lubuk Malako dan Bidar Alam berada di Kecamatan Sangir Jujuan. “Korban luka di kecamatan ini, terdata sebanyak dua orang,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Rumainur, terdata sebanyak 479 rumah rusak dan total kerugian materil Rp25,6 miliar.
Berikut data kerugian per nagari:
1. Nagari Sungai Kunyit
Rumah rusak berat: 67 unit
Rumah rusak sedang: 65 unit
Rumah rusak ringan: 83 unit
Kerugian materil: Rp8,49 miliar