Bocah Usia 14 Tahun Dicabuli Ayah dan Kakak Sejak Kelas 3 SD, Ibu Korban Tahu dari Tetangga
Seorang anak berusia 14 tahun menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kakak dan ayahnya sendiri.
TRIBUNPADANG.COM- Ayah seharusnya menjadi pelindung bagai anak-anak terutama anak perempuannya.
begitu juga seorang kakak harus jadi penjaga adik perempuannya.
Namun yang terjadi di Samarinda justru sebaliknya.
Seorang anak berusia 14 tahun menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kakak dan ayahnya sendiri.
Kejadian ini terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Tindakan tak senonoh yang terjadi pada anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 6 SD tersebut terungkap setelah ia bercerita kepada tetangga di kediamannya.
Hingga kemudian kabar tersebut sampai ke telinga ibunya.
Dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, pencabulan itu terjadi lantaran sang ibu yang kerap kali tak berada di rumah.
• Detik-detik Rumah Amrizal Roboh Saat Gempa Solok Selatan, Kami Hampir Ditimpa Reruntuhan
• Pascagempa Solok Selatan, Ada Warga yang Tidur Kehujanan karena Tak Berani Masuk Rumah
Karena tak ada yang mengawasi, ayah dan kakak korban dapat dengan leluasa melakukan pencabulan kepada korban.
Korban memberikan keterangan kepada pihak kepolisian bahwasanya ia telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh kakaknya, semenjak kelas 3 SD hingga saat ini dirinya berada di bangku kelas 6 SD.
Sementara itu, sang ayah mulai melakukan pencabulan kepada putrinya itu baru-baru ini.
Keterangan tersebut diungkap pihak Kepolisian Sektor Samarinda Kota, melalui Kapolsek Kompol Nur Kholis.
Nur Kholis menerangkan bahwa kakaknya mulai mencabuli adiknya setelah menonton film porno yang ada di warnet.
"Sejak korban kelas III SD. Ayah dan kakaknya melakukan diwaktu yang berebeda-beda. Kalau kakaknya ini karena sering menonton film porno," kata Nur Kholis, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Kaltim, Jumat (1/3/2019).
Berdasarkan keterangan korban, korban terakhir kali disetubuhi oleh keduanya pada Minggu (24/2/2019) lalu.
• Rocky Gerung: Politik yang Dilakukan Emak-Emak Sangat Nyata dan Realistis
• Berikut 8 Tanda Pasangan yang Tidak Mau Menjalin Hubungan Serius. Pasanganmu Memiliki Tanda ini?
Sementara itu, MA (16), pelaku yang juga merupakan kakak korban mengaku menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya itu.
Pernyataan tersebut diungkap oleh MA saat ditemui di Mapolsek Samarinda Kota pada Kamis (28/2/2019).
"Bapak saya baru-baru saja, kami lakukan sendiri-sendiri. Saya menyesal seumur hidup," sebut MA.
MA mengaku tak pernah memaksa adiknya untuk melayani nafsu bejatnya tersebut.
"Saya lakukan di rumah, tidak saya paksa. Ia, biasanya habis nonton film porno langsung saya cari adik saya," jelas MA.
Ia menuturkan bahwa pencabulan tersebut kerap kali terjadi di ruang tamu kediamannya, lebih tepatnya berada di depan televisi.
Di ruangan itu terdapat kasur lapuk dimana pelaku kerap kali melakukan tindakan tak senonoh itu kepada korban.
Kasus pencabulan tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian pada Selasa (26/2/2019) lalu.
Mendapat kabar tersebut, pihak kepolisian langsung menangkap kakak korban.
Sedangkan ayah korban yang berinisial MJ (60) hingga saat ini belum dapat ditemukan keberadaannya oleh pihak kepolisian.
• Datangi Mapolres Klaten, Mahfud MD Laporkan Berita Hoaks yang Serang Dirinya
• Bayi Terkecil di Dunia Berjenis Kelamin Laki-Laki Lahir di Tokyo, Ukuran Sebesar Dua Telapak Tangan
"Ayahnya masih kita cari. Untuk kondisi korban, masih depresi. Kita juga akan berkoordinasi dengan KPAI dalam penanganan kasus ini," terang Nur Kholis.
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dalam serta hasil visum rumah sakit.
Nur Kholis juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anaknya.
"Kita harap kepada masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan yang melekat kepada anak-anaknya, karena pelaku tindak kekerasan seksual ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak dikenal oleh korban, namun juga orang terdekat korban, seperti ayah maupun keluarga lainnya." tukasnya.
Saat Tribun Kaltim mengunjungi kediaman korban pada Kamis (28/2/2019) sore, ibu korban, LS (46) menuturkan bahwa selama ini dirinya tak mengetahui atau melihat ada keanehan yang terjadi pada korban.
Dari kunjungan tersebut, terungkap bahwa LS dan MJ tidak melakukan pernikahan secara resmi, hanya sebatas nikah siri.
Bahkan, keduanya telah berpisah semenjak satu tahun belakangan.
LS mengaku bahwa dirinya memang kerap kali berada di rumah lantaran harus membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Ibu korban itu menerangkan bahwa dirinya bekerja sebagai petugas katering yang terletak di kawasan Bantuas.
Sementara itu, menurut keterangan ibu korban, MJ berprofesi sebagai penggali serta penjaga makam.
"Saya tidak pulang, kalaupun pulang sebulan sekali. Karena bapaknya yang jaga, makanya jarang pulang," ucap LS, seperti dikutip dari Tribun Kaltim, Jumat (1/3/2019).
• Lima Tahun Hubungan Luna Maya dan Reino Barack, Luna Maya Butuh Waktu Untuk Move On
• Lahir 29 Februari Vhannya Putri Harimahesa Asal Padang Ingin Diucapkan Ulang Tahun 1 Maret, Kenapa?
LS mengungkapkan bahwa saat ia mendengar kabar pencabulan anaknya itu dari laporan tetangga, ia segera melaporkan ke petugas berwajib.
"Anak saya ini cerita sama orang kampung, lalu saya diberi tahu. Setelah itu saya tanya anak saya, dan memang benar. Lalu saya laporkan ke kepolisian," jelasnya.
Korban tak mengungkapkan kejadian itu ke LS lantaran merasa takut.
"Dia (korban) cerita sudah sering, tidak cerita ke saya karena takut." ujar LS.
Lebih lanjut, akibat kejadian yang menimpa putrinya itu, LS memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan fokus kepada anak perempuannya itu.
Sementara dirinya fokus kepada anak perempuannya, keluarganya akan menggantungkan hidup kepada anak pertamanya yang mencari nafkah dengan menjadi penggali dan penjaga makam, menggantikan ayahnya yang hingga saat ini tak tahu keberadaannya kemana.
"Ada masih kakaknya, selama ini kakaknya tinggal sama neneknya. Jadi, tidak tahu apa-apa juga kalau adiknya seperti ini. Sekarang dia ini yang gantikan bapaknya," tukasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kerap Ditinggal Ibu di Rumah, Bocah 14 Tahun Dicabuli Ayah dan Kakaknya sejak Kelas Tiga SD