Pedagang Pasar Simpang Guo Jual Daging Sapi yang Disembelih Langsung Disaksikan Pembeli

Ada yang unik di pasar daging sehari yang di kenal di Simpang Guo, Jalan Kampung Tanjung, Kecamatan Kuranji, Kota

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Seorang pedagang, saat memotong kepala kerbau, Selasa (4/6/2019) di i Simpang Guo, Jalan Kampung Tanjung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). 

Pasar Daging yang Hanya Dua Kali Setahun, Langsung Sembelih Hewan Di Depan Pembeli

Laporan wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ada yang unik di pasar daging sehari yang di kenal di Simpang Guo, Jalan Kampung Tanjung, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pedagang daging di Kampung Tanjung ini tidak membawa daging sapi yang sudah dipotong-potong, melainkan sapi yang masih hidup dibawa ke lokasi tempat berdagang.

Pasar ini hanya beroperasi dua kali dalam setahun, yaitu pada saat memasuki Ramadan dan saat sehari sebelum Lebaran.

Seorang pedagang bernama Rizal (49) mengatakan bahwa dirinya telah datang sedari pagi sekitar pukul 06.00WIB untuk berjualan di sana.

"Kami disini di Kampung Tanjung bukan hanya pedagang dari Kota Padang saja. Tapi juga pedagang dari luar datang berdagang ke sini," kata Rizal.

Rizal menjelaskan bahwa setiap pedagang yang datang membeli daging tidak hanya sekedar membawa daging segar ke lokasi tempat ia berjualan. Namun dirinya membawa hewan ternak hidup ke lokasi ia berjualan.

"Di sini kami bawa hewan sapi dan kerbaunya, dan, proses pemotongannya jadi tontonan oleh masyarakat, dan disaksikan langsung oleh masyarakat," kata Rizal.

Rizal menjelaskan sapi yang akan disembelih dan dipotong adalah sapi sehat, dan sapi ini lengkap dan jelas surat-suratnya.

"Sapi dan Kerbau yang kami bawa ke sini dalam keadaan hidup, dan hewan ini adalah hewan pilihan dam sudah lama kami siapkan yang dicari langsung ke peternakan," kata Rizal.

Rizal menjelaskan bahwa ketika sapi datang bersama pedagangnya kemudian menempati sebuah lapak serta warga pun berdatangan lalu penyembelihan dimulai.

Sejauh ini lanjutnya, penyembelihan dilakukan secara bersamaan saat semua sudah selesai disembelih dan di potong.

Dan, ada persyaratan yang harus ditaati oleh pedagang yaitu tidak boleh manambah atau membawa daging dari luar untuk dijual di pasar tersebut.

"Itulah peraturannya disini, jangankan menambah daging dari luar. Mendatangkan hewan lagi untuk disembelih juga tidak dibolehkan," kata Rizal.

Rizal menjelaskan bahwa peraturan tersebut agar semua pedagang dagangannya habis semua secara bersamaan.

Jusni (52), seorang pembeli mengatakan bahwa tertarik membeli daging di Kampung Tanjung, karena kondisi daging yang dibelinya memang baru.

Menurutnya, daging yang belinya 1.5 kilogram/Kg daging untuk rendang sajian menu lebaran Idul Fitri 1440 H.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved