Aqua Dwipayana Motivasi Napi di Lapas Kelas II A Padang, Punya Target 260 Ribu Napi se Indonesia

Motivator nasional Dr Aqua Dwipayana memotivasi ratusan narapidana alias napi di Lapas Kelas IIA Padang, Sumatera Barat ( Sumbar), Senin (20/5/2019).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Plh Kalapas Muaro Padang Rusdi menyerahkan cenderamata kepada Dr Aqua Dwipayana setelah memberikan motivasi di Lapas Klas IIA Padang, Senin (20/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Motivator nasional Dr Aqua Dwipayana memotivasi ratusan narapidana alias napi di Lapas Kelas IIA Padang, Sumatera Barat ( Sumbar), Senin (20/5/2019).

Bagi Dr Aqua Dwipayana, memberi motivasi merupakan sebuah amanah yang harus ia tuntaskan kepada 260 ribu warga binaan yang ada di 560 lapas dan rutan seluruh Indonesia.

"Saya merasakan warga binaan itu adalah orang-orang yang ingin berubah menjadi lebih baik. Mereka itu sebenarnya haus motivasi," ujar Dr Aqua Dwipayana.

Hal itu disimpulkannya berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para napi saat berdialog langsung dengannya.

Dr Aqua Dwipayana berharap kepada masyarakat untuk menerima warga binaan di manapun mereka berada.

"Di sini (Lapas Kelas IIA) mereka betul-betul ingin tobat. Keberadaan mereka di sini bisa mempercepat pemulihan mereka dan bisa diterima sebagai warga biasa.

Kunjungi Sumbar 3 Hari, Dr Aqua Dwipayana Buka 8 Sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi

Saya harap mereka tidak dicemooh, tidak dikucilkan, dan tidak dianggap negatif," harap Dr Aqua Dwipayana.

Di samping itu, kata Dr Aqua Dwipayana, para warga binaan juga harus taat aturan dan SOP yang ada di Lapas.

Mereka harus bersahabat dengan para sipir dan menjaga suasana Lapas agar tetap kondusif.

Plh Kalapas Muaro Padang, Rusdi mengatakan, kegiatan motivasi dan komunikasi di Lapas Kelas IIA Padang ditujukan kepada warga binaan dan petugas Lapas.

"Saya berharap ke depannya warga binaan benar-benar mengenal dirinya. Kemudian selama berada di dalam lapas mereka akan mengembangkan diri untuk hal-hal yang baik sehingga tidak melanggar hukum," kata Rusdi.

Sementara itu, petugas Lapas diharapkan punya wawasan, keimanan, dan ketaatan terhadap aturan.

"Kolaborasi keduanya diharapkan mampu meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," tutur Rusdi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved