Pengguna WhatsApp Diharap Waspada, Hanya Melalui Voice Call Dapat Kemasukan Virus Pencuri Data
Pengguna WhatsApp saat ini harus lebih berhati-hati. Hal itu karena sebuah celah keamanan telah ditemukan di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp.
TRIBUNPADANG.COM - Pengguna WhatsApp saat ini harus lebih berhati-hati.
Hal itu karena sebuah celah keamanan telah ditemukan di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp.
Hanya dengan menggunakan panggilan suara atau voice call, seseorang berniat jahat dapat menyisipkan sebuah program spyware atau program mata-mata untuk mencuri data dari ponsel pengguna WhatsApp.
Spyware tersebut tetap bisa memasuki dan terpasang di ponsel meskipun panggilan suara tersebut tidak dijawab atau missed call.
• Cara Mudah Membuat Video Berdurasi Panjang di Status WhatsApp, Ikuti Langkah-langkahnya
• Cara Chat Whatsapp Tanpa Harus Simpan Kontak di Hape, Cukup Manfaatkan Browser di PC atau Smartphone
• Hari Kartini, Berikut 21 Ucapan dan Kutipan yang Cocok untuk Status WhatsApp, Instagram dan Facebook
Dikutip dari KompasTekno, pihak pengembang ternyata sudah mengetahui hal tersebut pada akhir pekan lalu dan segera melakukan perbaikan.
Awal pekan ini, WhatsApp telah merilis patch untuk memperbaiki lubang keamanan tersebut.
Pihak pengembang meminta para pengguna WhatsApp agar memperbarui aplikasi tersebut ke versi yang lebih baru.
Dalam kasus ini, setidaknya ada satu spyware yang sudah ditemukan yang memanfaatkan kelemahan di aplikasi bertukan pesan tersebut untuk mencuri data di ponsel korban.
Program tersebut memanfaatkan keamanan WhatsApp diduga merupakan buatan NSO Group.
• 10 Ucapan Jelang Jumat Agung & Paskah, Cocok untuk WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter
• Kalimat Bijak Ajak Mencoblos Pilpres 2019, Cocok Dikirim ke Grup WhatsApp dan Teman Agar Tak Golput
• WhatsApp Hadirkan Solusi Pembatasan Anggota Dalam Sebuah Grup, Simak Caranya !
NSO Group adalah sebuah perusahaan asal Israel yang memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan (nation-state).
Dalam dunia digital, jejak digital memang selalu terdeteksi, hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya jejak digital NSO Group saat diteliti oleh engineer dari WhatsApp.
Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa program tersebut mirip dengan alat pengintip lainnya dari NSO Group.
• Ini Cara Mengetahui Orang yang Sering Melihat Profil WhatsApp, Silahkan Dicoba !
• Dua Pejabat Tinggi Facebook dan WhatsApp Mengundurkan Diri, Ini Kata CEO Mark Zuckerberg
Dikutip dari Cnet, NSO Group menegaskan bahwa tidak menargetkan individual atau organisasi dalam penggunaan teknologinya.
Sebelumnya, spyware pengincar kelemahan voice call WhatsApp sempat ditemukan di ponsel seorang pengacara asal London, sekelompok jurnalis dan aktivis dari Meksiko, serta seorang warga negara Qatar. (*)