Pesepak Bola Bengal Ini Mulai Jadi Pemain Hingga Manajer Tim Kerap Terlibat Adu Jotos

Kepolisian Yorkshire tengah menyelidiki insiden yang kabarnya melibatkan mantan gelandang Manchester City, Joey Barton.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
zoom-inlihat foto Pesepak Bola Bengal Ini Mulai Jadi Pemain Hingga Manajer Tim Kerap Terlibat Adu Jotos
TWITTER.COM
Joey Barton

TRIBUNPADANG.COM - Kepolisian Yorkshire tengah menyelidiki insiden yang kabarnya melibatkan mantan gelandang Manchester City, Joey Barton.

Joey Barton yang kini menjadi manajer tim kasta ketiga Liga Inggris, Fleetwood Town, dituding terlibat adu jotos dengan manajer Barnsley, Daniel Stendel, di terowongan pemain usai kekalahan 2-4 timnya di Oakwell, Stadion Barnsley, Sabtu (13/4/2019).

Kejadian ini pertama dicuitkan oleh striker Barnsley Cauley Woodrow.

"Menjijikan melihat Fleetwood Town mempunyai manajer yang menyerang manajer lain di terowongan. Darah mengalir dari muka pelatih kami. Orang seperti Anda tak layak mendapat tempat dalam sepak bola," cuit Woodrow.

Unggahan sang striker dihapus tak lama kemudian.

Namun, Barnsley mengeluarkan pernyataan pada 18.00 waktu lokal yang mengonfirmasi bahwa ada suatu insiden di terowongan pemain seusai laga berakhir.

Kepolisian Yorkshire Selatan tengah menyelidikinya.

"Klub akan mendampingi kepolisian dengan penyelidikan dan oleh karena itu kami tak berada dalam posisi untuk berkomentar," tulis pernyataan klub.

The Sun melaporkan bahwa dua saksi melihat Barton dan Stendel bertukar argumen setelah pemain Fleetwood, Harry Souttar, mendapat kartu merah pada menit ke-65.

Seusai peluit akhir berbunyi, Barton dituding mengejar Stendel ke terowongan pemain sebelum dituduh melakukan head butt ke sang manajer lalu memegang tenggorokan dan memukulnya lagi.

BBC Radio Sheffield melaporkan bahwa sang manajer baik-baik saja tetapi ia "menderita luka di muka".

Konferensi pers seusai laga pun dibatalkan dan Joey Barton, bahkan diberhentikan oleh polisi saat hendak keluar dari area stadion.

Bos Football League (pihak penyelenggara kompetisi), Shaun Harvey, mengatakan bahwa ia terkejut mendengar insiden tersebut.

"Kita semua pernah mendengar tentang keributan antarpemain setelah pertandingan usai.

Namun, ini kali pertama - berdasarkan informasi yang saya dapat - bahwa kejadian seperti ini terjadi," ujarnya seperti dikutip dari BBC Radio 5 Live.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved