Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Mencapai 3 sampai 5 Juta Jiwa, 52 Persen Coba Pakai

Laporan wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Heru Winarko mengungkapkan di Indonesia ada pengguna coba pakai Narkoba sekitar 57%, Senin (1/4/2019).

Komjen Pol Heru Winarko mengatakan pemakai Narkoba itu ada tiga jenis, yaitu dari coba pakai, teratur pakai, dan pecandu.

"Saat ini di Indonesia kategori coba pakai 57%, rekresional (teratur pakai) 27 %, dan pecandu 16 %," ujarnya.

• Kampanye di Padang Inilah Rute yang akan Dilewati Prabowo Subianto dari Bandara hingga Pantai Padang

• Pemerintah Kota Padang Helat Pemilihan Uda Uni Kota Padang 2019, Ajang Generasi Muda Berprestasi

Ia mengatatakan, perkembangan penyalahgunaan Narkoba dari data survei prevelensi penyalahgunaan Narkoba Tahun 2008, 2011, 2014, 2017 yang dilaksanakan BNN bekerja sama dengan Puslitkes UI menunjukkan bahwa angka prevelensi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia berada dikisaran 1,7 - 2,2 % atau sekitar 3 - 5 juta jiwa.

"Angka tersebut merupakan batas kritis yang harus dikendalikan dan ditekan supaya tidak semakin meningkat," ungkapnya.

• Kampanyekan Prabowo - Sandi, Fino Keliling Sumbar Pakai Sepeda Motor, Saya Kampanye Tanpa Suara

• TRIBUNWIKI : Tempat-tempat Wisata yang Ada di Kota Padang

Untuk coba pakai akan menjadi perhatian di asesmen.

Komjen Pol Heru Winarko mengatakan jika ada anak-anak muda di Sumbar yang coba pakai, lalu ditangkap polisi dan langsung masuk ke penjara.

Pada saat baru dua tiga hari keluar penjara mereka akan memakai lagi jika tidak dilakukan asesmen.

"Dilakukan asesmen supaya lapas tidak penuh, dan polisi tidak pusing menanganinya, untuk itu dilakukan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi," ujarnya.

• Wali Kota Padang Mahyeldi Izin Cuti Ikut Kampanye Capres 02 Siang Ini di Danau Cimpago Pantai Padang

• Gunakan Jet Pribadi, Prabowo Subianto Direncanakan Tiba di Kota Padang Pukul 13.00 WIB

"Bagaimana kita melakukan pencegahan ini tidak hanya ke sekolah-sekolah, tapi kita bangun sistem. Bahwa untuk pencegahan bangun sistem ini termasuk di bandara, pelabuhan, dan sekolah-sekolah,' ungkapnya.

Bandara harus lebih diperhatikan, sehingga tidak ada lagi yang masuk lewat bandara.

Karena ada beberapa yang masih bisa lewat.

"Untuk bandara perlu beberapa alat yang perlu disiapkan.

• Tayang Perdana Hari Ini Film Shazam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya di Bioskop Kota Padang

• Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho Minta Masyarakat Waspada Terhadap Orang yang Tak Dikenal

Ia mengatakan, kita juga harus membangun sitem di tempat-tempat wisata, seperti di pulau Mentawai yang perlu dibangun sistemnya agar tidak masuk barang-barang ini.