BKKBN Kampanyekan Gerakan Kembali ke Meja Makan, Ajak Keluarga Berkumpul dan Saling Berinteraksi
BKKBN menyelenggarakan kegiatan ‘Gerakan Kembali ke Meja Makan’ di komplek GOR H Agus Salim, Padang, Minggu (31/3/2019).
Penulis: Metria Indeswara | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Metria Indeswara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan kegiatan ‘Gerakan Kembali ke Meja Makan’ di komplek GOR H Agus Salim, Padang, Minggu (31/3/2019).
Melalui gerakan ini, BKKBN mengajak masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi bersama anggota keluarga.
Gerakan Kembali ke Meja Makan digelar bersamaan dengan kegiatan Gowes Nusantara 2019.
Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPRD Kota Padang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, dan Pejabat Tinggi Pratama BKKBN.
• Gowes Nusantara 2019 di Kota Padang, Kemenpora Galakkan Kembali Bersepeda ke Sekolah
• Kapal Pembawa Logistik Pemilu 2019 Kandas di Bintan, Proses Pemindahan Dikawal Ketat Polisi
Deputi KSPK BKKBN, M Yani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh keluarga di Indonesia, kembali menjadikan momen makan bersama sebagai wadah keluarga untuk berinteraksi dan mempererat rasa kasih sayang.
"Makan bersama keluarga di rumah adalah momen kebersamaan yang sangat berharga meski terdengar sederhana atau sepele, namun kegiatan ini menyimpan dampak positif yang bisa membantu menguatkan keharmonisan keluarga," kata dia.
Lebih lanjut, kata M Yani, Gerakan Kembali Ke Meja Makan adalah upaya bersama untuk mengingatkan kembali keluarga Indonesia, akan pentingnya meluangkan waktu berkumpul dan berkomunikasi bersama anggota keluarga.
• Tradisi Bakaua Adat di Sijunjung Sumbar, Wujud Syukur Hasil Panen Masyarakat
• JADWAL Bioskop Minggu 31 Maret 2019 di Kota Padang, My Stupid Boss 2 10 Kali Jadwal Tayang
Misalnya, kata dia, dalam lingkup kecil keluarga, budaya untuk makan bersama di meja makan perlu diterapkan setiap hari agar terbentuk karakter yang baik.
"Keluarga merupakan wadah pertama dan utama pendidikan karakter," katanya.
Kata ‘meja makan’ bukan berarti harus adanya meja makan, tetapi mengandung makna menggunakan kesempatan atau momentum makan untuk berkumpul.
Karena pada umumnya, kata dia, ada kesamaan waktu makan yaitu pagi saat sarapan, siang saat makan siang dan malam saat makan malam.
Dia pun mengimbau keluarga Indonesia untuk sering meluangkan waktu berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga.
• Gowes Nusantara 2019, Ribuan Pesepeda Kelilingi Kota Padang, Kampanyekan Ayo Olahraga
• Promo TIX ID Hari Terakhir, Diskon 50 Persen Beli Tiket Nonton Bioskop, Cek Syarat dan Ketentuannya
"Paling tidak pada saat makan bersama minimal 15 menit dalam sehari, tanpa gadget hanya ada anggota keluarga," katanya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bahwa kembalikan gerakan makan bersama di meja makan sebagai sebuah penguatan keluarga.
Karena jika orang tua dan anak-anak sehat, itu tandanya ketahanan keluarganya baik.
"Akan lebih baik jika waktu-waktu makan tersebut digunakan oleh keluarga-keluarga Indonesia untuk berkumpul (makan bersama)," katanya.(*)