Dinas Perdagangan Padang : Harga Cabai Rp 25 Ribu sampai Rp 30 Ribu Itu Masih Stabil
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endriza, menuturkan harga cabai di tingkat pedagang yang mencapai Rp 24 ribu perkilogram masih kategori stabil.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Dinas Perdagangan sebut persediaan sejumlah komoditi di Padang masih cukup.
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endriza, menuturkan harga cabai di tingkat pedagang yang mencapai Rp 24 ribu perkilogram masih kategori stabil.
Kalau harga cabai menyentuh Rp 20 ribu perkilogram, justru kasihan petani cabai.
"Harga cabe Rp 25 sampai Rp 30 ribu itu masih stabil," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengontrol saat ada orang membeli kepada petani dengan harga murah namun dijual dengan harga yang sangat tinggi.
"Bawang merah masih gampang diproduksi, dan bawang putih masih stabil pada harga Rp 13 ribu, sebetulnya bawang putih stabil diharga Rp 20 ribu, dan diharga Rp 25 ribu masih dalam keadaan stabil," ungkapnya.
"Kalau lewat dari Rp 25 ribu baru kita datangkan bawang dari luar, melalui perusahaan perdagangan Indonesia dan melalui Bulog," ujarnya.
• Dinas Perdagangan Akui Kios di Pasar Belimbing Padang Masih Kurang 30 Unit
• Harga Cabai di Pasar Raya Kota Padang Mulai Naik, Ini Penyebabnya Kata Pedagang
• Promo TIX ID Hari Ini, Diskon 50 Persen, Bisa Nonton Film Disneys Dumbo Tayang Perdana Hari Ini
Endriza menuturkan untuk persiapan bulan ramadhan pedagang dan konsumen tidak perlu khawatir.
Persediaan kebutuhan cukup sampai lebaran.
"Konsumen beranggapan bahwa stok tidak cukup, sehingga konsumen membeli kebutuhan pokoknya dengan banyak-banyak," katanya.

Ia mengatakan, konsumen langsung membeli untuk keperluan sebulan kedepan, dan karena itulah membuat naiknya harga komuditi.
"Saya yakin stok cukup, jika konsumen memerlukan kebutuhan 3 kilogram per minggu, maka dibelilah 3 kilogram per minggu saja," ujarnya.
Ia mengatakan, yang membuat harga naik adalah anggapan stok kurang.
"Untuk saat ini stok pada sejumlah komuditi masih aman," katanya.