Buka Program Inklusi 3 Siswa Berkebutuhan Khusus SMKN 4 Padang Ikut UNBK, Diberi Pendamping
SMK N 4 Padang saat melaksanakan UNBK terdapat 3 orang siswa yang berkebutuhan khusus. Siswa inklusi tersebut berasal dari jurusan seni lukis, kriya t
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: afrizal
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - SMKN 4 Padang termasuk salah satu sekolah yang menjalankan program inklusi.
Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberikan kesempatan pada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak pada umumnya di kelas yang sama.
SMK N 4 Padang saat melaksanakan UNBK terdapat 3 orang siswa yang berkebutuhan khusus.
Sehingga saat pelaksanaan UNBK mereka harus ada pendamping.
Siswa inklusi tersebut berasal dari jurusan seni lukis, kriya tekstil, dan multimedia.
• Tak Hadir UNBK karena Sakit, Siswa SMKN 4 Padang Bakal Jalani UN Susulan
• SMK 5 Padang Gelar Pameran Seiring Pelaksanaan UNBK 2019
Syafrial sebagai wakil kurikulum mengatakan pada Tribunpadang.com bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tersebut sudah dilaporkan ke pusat dan diberikan pendamping.
"Di sini ada 3 anak berkebutuhan khusus yang mengikuti UNBK dan tiap anak tersebut diberi pendamping untuk menunjang kelancaran ujian mereka," kata Syafrial, Selasa (26/3/2019).
Pendamping yang dimaksudkan Syafrial adalah guru yang bisa mendampingi siswa tersebut ketika mengalami kesulitan saat ujian.
Guru yang ditunjuk menjadi pendamping bukan guru mata pelajaran.
Kemudian guru tersebut juga mengerti dengan bahasa isyarat.
"Guru yang jadi pendamping bukan guru mata pelajaran. Kita ada mahasiswa PLK dari UNP yang untuk berkebutuhan khusus tersebut," lanjut Syafrial.
• DOWNLOAD Lagu Sabyan Full Album MP3 Syukron Lillah Gambus Ya Asyiqol Deen Assalam hingga Ya Jamalu
• Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar, Indonesia Diprediksi Bertahan di Peringkat 159 FIFA
• Promo Paket Internet Suprise Deal Telkomsel Khusus Hari Ini, Paket Data 30 GB Hanya Rp 140 Ribu
Pendamping siswa berkebutuhan khusus tersebut duduk disamping siswa tanpa mengganggu siswa yang lain.
Jika ada kendala baru pendamping menangani masalah tersebut.
"Anak inklusi tersebut duduknya tidak dipisahkan. Dari 3 orang siswa hanya 2 orang yang sangat diperlukan guru pendamping. Karena yang satu tidak bisa mendengar dan yang satu lagi ada gangguan komunikasi," tutur Syafrial.
Syafrial menambahkan siswa umum lainnya tidak merasa terganggu dengan adanya siswa inklusi di sana.(*)