Inilah Sejarah Bika Ambon, Kuliner Asal Medan, Sumatera Utara Tidak Berasal dari Maluku
Bika Ambon jajanan khas Medan. Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning dengan permukaan yang nampak seperti pori-pori kulit manusia.
TRIBUNPADANG.COM - Bika Ambon jajanan khas Medan.
Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning dengan permukaan yang nampak seperti pori-pori kulit manusia.
Biasanya Bika Ambon dihidangkan dalam potongan berbentuk persegi dan mempunyai cita rasa legit dengan tekstur yang kenyal di lidah.
Tidak hanya itu, Bika Ambon juga mempunyai aroma harum dari pandan yang makin menggugah selera penggemarnya.
Namun, meskipun bernama Bika Ambon, kue legit ini tidak berasal dari daerah Ambon atau Maluku, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera Utara.
• Viral di Facebook Foto-foto Puluhan Karyawati Tanpa Busana, Ternyata Pekerja Perusahaan Ternama
• Penyerang Persija Jakarta Naturalisasi Ini Telah Nikahi Seorang Muslimah Asal Jakarta
Sejarah penamaan Bika Ambon cukup unik karena ternyata memiliki versi yang berbeda-beda.
Nama Bika
Nama Bika sendiri terinspirasi dari kue khas Melayu yang bernama Bika atau Bingka, kemudian kue ini dimodifikasi kembali dengan menambahkan ramuan dari Nira.
Oleh karena itu dari rasa dan tampilan Bika Ambon menjadi berbeda dengan kue Bika yang berasal dari Melayu.
• Inilah 5 Destinasi yang Paling Tercemar di Dunia, India Polusi Udara Terburuk di Dunia
• Lionel Messi Mustahil Kejar 5 Rekor Megabintang Cristiano Ronaldo
Nama Ambon
Berikut beberapa cerita terkait asal-usul penamaan Bika Ambon dari berbagai versi
Cerita yang pertama mengatakan bahwa Bika Ambon dinamai seperti itu karena pertama kali dijual dan populer di Simpang Jalan Ambon Sei Sera Medan.
Sedangkan cerita yang kedua mengatakan bahwa kue Bika Ambon pertama kali diperkenalkan oleh satu warga Ambon yang sedang merantau ke Malaysia.
Kemudian orang-orang Malaysia menggemari kue tersebut.
• Berikut 6 Zodiak yang Memiliki Sifat Unik dan Eksentrik, Scorpio Nomor Satu, Bagaimana Zodiakmu?
• Daftar Lengkap 72 Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi, Terdiri dari 34 AD, 20 AU dan 18 AL
Setelah itu orang tersebut tidak kembali ke Ambon tetapi justru ke Medan, sehingga kue tersebut dikenal dengan nama nama Bika Ambon.
Sedangkan versi cerita ke tiga mengatakan bahwa kue ini bernama Ambon berasal dari bahasa Medan yang berarti lembut karena tekstur kue ini sendiri yang lembut.